Menegal Penyakit Osteoporosis Lebih Jauh

Menegal Penyakit Osteoporosis Lebih  Jauh 

Osteoporosis adalah penyakit yang biasa disebut tulang keropos. Penyakit ini memiliki ciri khas massa tulang yang rendah, dengan arsitektur tulang mikro dan penurunan kualitas jaringan tulang yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis hampir tidak memiliki gejala dan serangan diam-diam atau disebut silent desease, sehingga penyakit ini dikatakan sebagai penyakit licik.
Osteotritis adalah penyakit sendi degeneratif yang menyakitkan dengan serangan yang melibatkan sendi pinggul, siku, leher, tulang belakang, sendi kecil di tangan, dan kaki. "Osteotritis berkembang dan berkembang dalam sendi yang berulang kali mengalami trauma," katanya.
Misalnya saat berolahraga atau mendukung beban. Kadang-kadang, trauma rekuren menyerang jaringan tulang rawan (tulang rawan-red). Trauma rekuren di jaringan ini memicu penipisan sehingga terjadi gesekan antartet. Dari sini, rasa sakitnya meningkat. Bukan hanya sensasi rasa sakit yang ditimbulkan. Efek berbahaya lainnya dari fleksibilitas sendi perlahan menyusut, tulang tambahan (memacu), hingga pembengkakan sendi.
"Gejala pertama osteotritis adalah rasa sakit yang tumbuh dalam bentuk obat antinyeri dan antiinflamasi," katanya. Selain itu, pasien didorong untuk menjalani olah raga dalam bentuk penggerak persendian sesuai sumbu. "Tapi jika Pasien diidap osteotritis sangat berat, kami merekomendasikan operasi penggantian sendi.
Tipe kedua, rheumatoid. Penyakit autoimun rheumatoid (termasuk jempol), pergelangan tangan, siku, lutut, bahu, sampai ke pergelangan kaki. Sebagai informasi, penyakit autoimun terjadi saat tubuh memproduksi protein (antibodi) yang bisa menyerang jaringan sehat, dalam hal ini garis sendi.
Fenomena ini memicu rasa sakit, radang, kekakuan, malformasi, dan berkurangnya gerak sendi. "Pasien Rheumatoid mengalami gejala sistemik seperti kelemahan, kelelahan, panas, penurunan berat badan, pembengkakan mata ke paru-paru, dan anemia," kata Double, menambahkan: "Orang dengan osteoporosis dan arthritis dapat melakukan latihan fisik dan program rehabilitasi."
Bedanya, penderita osteoporosis sebaiknya menghindari membungkuk pinggang, memutar pinggang, dan mengangkat benda berat. Sementara nyeri sendi pasien harus membatasi pergerakan sendi. "Penderita osteoporosis dan arthritis sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter tentang gerakan fisik atau olahraga yang akan dilakukan," katanya.


Jenis Osteoporosis

Osteoporosis terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:


1. Osteoporosis primer

Jenis osteoporosis ini lebih sering menyerang wanita pascamenopause dan juga pada pria lanjut usia yang memiliki penyebab yang tidak diketahui. Jenis osteoporosis ini adalah osteoporosis pascamenopause dan osteoporosis.


Osteoporosis sekunder

Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan:

    Penyakit Cushing
    Hipertiroidisme
    Hiperparatiroidisme
    Hipogonadisme
    Kelainan hati
    Gagal ginjal kronis
    Kurang gerak
    Kebiasaan minum alkohol
    Pengguna obat / kortikosteroid
    Kelebihan kafein
    Merokok

Osteoporosis pada anak

Osteoporosis yang menyerang anak disebut osteoporosis idiopatik remaja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekayaan Buah Indonesia Yang Jarang Dijumpai

Tips Menu Makanan Setelah Sunat

Jurus Jitu Mencegah Terinfeksi Rabies